Penyakit Changas, Penyakit Mematikan Menyerupai AIDS



Ada yang tidak tahu dengan penyakit AIDS??? AIDS yang merupakan penyakit paling mematikan di dunia yang dapat menyerang siapa saja baik itu pria, wanita, maupun anak-nak. Tetapi, saat ini ada penyakit yang menyaingi AIDS, yaitu penyakit Changas.

Penyakit Changas
Penyakit yang disebut Chagas ini disebut sebagai penyakit AIDS baru di Amerika karena efek dari penyebarannya butuh waktu bertahun-tahun baru dapat terdeteksi dan pada saat itu pula penanganan sudah terlambat. Penyakit ini dapat membuat jantung bengkak dan meledak.

Penyakit Chagas adalah peradangan, penyakit menular yang disebabkan oleh parasit yang ditemukan dalam tinja pada triatomine atau reduviid bug. Penyakit Chagas sudah umum bagi Amerika Selatan, Amerika Tengah dan Meksiko, yang merupakan tempat utama dari triatomine bug.

Penyebab Penyakit Changas
Ilmuwan akhirnya berhasil mengidentifikasi sebuah serangga pemakan darah yang diklaim menyebarkan penyakit “AIDS versi baru”. Bedanya penyakit yang ditularkan bukan berupa penyakit AIDS dalam arti sebenarnya, melainkan wabah penyakit yang disebut Chagas. Warga Amerika Latin mulai banyak yang terserang oleh panyakit yang diberi nama Chagas ini. Chagas diambil dari nama belakang si penemu penyakit jenis ini pada tahun 1909, yaitu Carlos Ribeiro Justiniano Chagas. Penyakit yang telah lama ada namun baru diselidiki lebih dalam lagi ini disebabkan oleh virus yang ditularkan oleh seekor serangga kecil bersayap dan biasanya berwarna hitam. Serangga ini adalah Triatomine, yang juga serangga penghisap darah manusia dan menularkan virusnya melalui gigitannya.

Gejala Penyakit Changas
Penyakit Chagas dapat bersifat akut atau kronis. Gejala berkisar dari ringan sampai parah, meskipun banyak orang tidak mengalami gejala sampai tahap kronis. Fase akut Fase akut penyakit Chagas dapat berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Tanda-tanda dan gejala yang terjadi biasanya ringan dan dapat mencakup:

     1. Bengkak di tempat infeksi
     2. Demam
     3. Kelelahan
     4. Ruam
     5. Nyeri tubuh
     6. Sakit kepala
     7. Kehilangan nafsu makan
     8. Mual, diare atau muntah
     9. Pembengkakan kelenjar
     10. Pembesaran hati atau limpa

Tanda dan gejala yang berkembang selama fase akut biasanya hilang sendiri. Namun, jika tidak diobati, infeksi terus berlanjut dan maju ke fase kronis. Tanda dan gejala dari fase kronis penyakit Chagas dapat terjadi 10 sampai 20 tahun setelah infeksi awal. Dalam kasus yang parah, tanda dan gejala penyakit Chagas mungkin termasuk:

     1. Denyut jantung tidak teratur
     2. Peradangan jantung
     3. Gagal jantung kongestif
     4. Kesulitan menelan karena pembesaran kerongkongan
     5. Sakit perut atau sembelit karena usus membesar

Pencegahan
Jika Anda tinggal di daerah yang berisiko tinggi terkena penyakit Chagas, langkah-langkah ini dapat membantu Anda mencegah terjadinya infeksi:
  1. Hindari tidur di lumpur, jerami atau rumah bata. Tempat-tempat tersebut biasanya menjadi pelabuhan triatomine bug.
  2. Gunakan kain kelambu di atas tempat tidur Anda saat tidur di ilalang, rumah lumpur atau bata.
  3. Gunakan insektisida untuk menyingkirkan serangga dari tempat tinggal Anda.
  4. Gunakan obat nyamuk pada kulit yang tidak tetutup

Penyebaran penyakit changas memang belum sampai di Indonesia, tetapi setidaknya kita tetap waspada dan mendapat pengetahuan tentang penyakit changas yang merupakan penyakit mematikan nomor dua di dunia setelah AIDS. Tetap hidup sehat dengan menjaga kesehatan dan menjaga kebersihanlingkungan sekitar kita agar terhindar dari berbagai penyakit. Lingkungan yang kotor dapat menjadi sarang penyakit dari penyakit ringan hingga kronis. KeepHealth..





Title Post: Penyakit Changas, Penyakit Mematikan Menyerupai AIDS
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Author: Unknown

Terimakasih sudah berkunjung di blog Dimas Denila, Jika ada kritik dan saran silahkan tinggalkan komentar

Related Posts:

0 Response to "Penyakit Changas, Penyakit Mematikan Menyerupai AIDS"

Posting Komentar