Hubungan antara Rokok dan Jantung Koroner

Merokok adalah kegiatan yang biasa dilakukan oleh para pria, namun tak jarang ada wanita juga yang merokok. Namun pada zaman sekarang ini, anak-anak dibawah umur pun ikut merokok. Tentu kondisi ini sangat memprihatinkan. Kita sudah tahu kandungan rokok ada yang bermanfaat dan merugikan, tetapi sebagain besar rokok hanya mendatangkan kerugian. Salah satu kerugian yang disebabkan rokok adalah penyakit jantung koroner.

Penyakit jantung adalah salah satu penyakit berbahaya dan penyebab kematian nomor satu di dunia, bahkan di Indonesia.  Penyakit jantung koroner bukanlah penyakit akut seperti batuk dan pilek yang timbul dalam hari dan sembuh dalam hitungan hari pula, namun jantung koroner merupakan penyakit penyempitan pembuluh darah pada jantung yang prosesnya sudah dimulai 10-20 tahun sebelum orang tersebut didiagnosis menderita penyakit jantung koroner.

Penyebab utama penyakit jantung koroner adalah penimbunan lemak dalam arteri atau aterosklerosis. Selain dapat mengurangi suplai darah ke jantung, aterosklerosis juga dapat memicu terbentuknya thrombosis atau penggumpalan darah, yang mana dapat memblokir suplai darah ke jantung. Orang yang menderita angina (penyakit angina duduk atau penyakit jantung iskemia) lebih rentan terkena serangan jantung. Namun rokok adalah salah satu pemicu timbulnya penyakit jantung koroner.

Bahan kimia dalam asap rokok membahayakan sel-sel darah yang juga merusak fungsi dan struktur jantung serta pembuluh darah. Kerusakan ini meningkatkan resiko aterosklerosis. Salah satu bahan pada rokok, yaitu nikotin dapat menyebabkan :

1. Berkurangnya asupan oksigen menuju jantung
2. Menigkatkan tekanan darah dan detak jantung
3. Meningkatkan penggumpalan darah
4. Merusak sel yang menghubungkan pembuluh koroner dengan pembuluh darah lainnya.

Rokok juga mengandung banyak sekali radikal bebas, yang menyebabkan perlukaan pada dinding pembuluh darah. Perokok memiliki resiko 20-25 persen lebih tinggi untuk menderita penyakit jantung koroner dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok sama sekali. Efek rokok yang menyebabkan jantung koroner tidak hanya berlaku pada perokok aktif tetapi juga perokok pasif.

Untuk mengetahui ciri-ciri penyakit jantung secara umum, berikut rinciannya :

• Nyeri dada, rasa seperti tertusuk (Angina pektoris)
• Rasa berdebar-debar seperti tertekan benda berat
• Terjadi  sesak nafas, keluar keringat dingin, dan kesemutan yang terasa hingga ke bagian lengan, punggung dan lain-lain.
• Untuk gagal jantung mungkin tidak merasakan gejala seperti nyeri dada, namun mereka mungkin akan mengalami kesulitan dalam tidur, kaki bengkak, mudah capek, dan rasa sesak napas.
• Serangan jantung koroner terjadi karena pembuluh arteri jantung yang memasok darah ke jantung mengalami penyumbatan karena mengeras. Dokter biasanya akan menangani masalah ini dengan operasi atau pembedahan Bypass Arteri Jantung.

Untuk mencegah penyakit jantung koroner tentunya dengan gaya hidup sehat, pola tidur yang teratur, pola makan pun teratur dengan asupan nutrisi yang cukup bagi tubuh dan olahraga yang teratur agar tubuh lebih sehat. Disamping itu, rokok pun perlu dihindari agar pemicu penyakit jantung tidak mengancam kita.

Menghindari rokok memang tidak mudah, apalagi bagi perokok aktif yang sudah menjadi kebiasaan dan pasti sangat sulit untuk menghilangkan kebiasaan itu. Mengurangi rokok tidak dapat mengurangi resiko penyakit jantung, untuk benar-benar mengurangi resiko penyakit jantung koroner, tentunya harus  benar-benar berhenti merokok. Namun tidak ada salahnya untuk mengurangi jumlah rokok yang dihisap setiap hari dan lama-lama meninggalkan rokok dengan tidak merokok sama sekali.

Demi jantung sehat, demi badan yang sehat pula. Hiduplah sehat dengan menjaga pola-pola hidup sehat. Keep Health..

Title Post: Hubungan antara Rokok dan Jantung Koroner
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Author: Unknown

Terimakasih sudah berkunjung di blog Dimas Denila, Jika ada kritik dan saran silahkan tinggalkan komentar

Related Posts:

Tweet