Cara Kompres yang Benar dan Tepat, Panas atau Dingin

Setiap kita sedang demam dengan badan yang terasa panas, tentu untuk menurunkan suhu panas pada tubuh dengan mengkompres. Pada saat kaki, tangan atau bagian tubuh lain kita terkena luka lebam, -misalnya anak kita sedang terjatuh atau mengalami insiden, tentu ini berlaku juga untuk orang dewasa baik pria maupun wanita-  kita juga mengkompres luka lebam tersebut agar lebih baikan. Tapi taukah kita bagaimana mengkompresnya dengan benar dan tepat ? Atau kita hanya menggunakan handuk dan sembarang air untuk mengkompresnya ? Pelajari Cara Kompres yang Benar  serta tetap berhati – hati yah, salah kompres dapat membuat sakit kita tidak membaik tetapi malah menjadikan semakin parah..!!

Kompres merupakan salah satu cara yang popular dari dulu hingga sekarang untuk meredakan rasa sakit. Bahkan, sudah ada kompres instan yang diproduksi untuk meredamkan demam. Umumnya ada dua macam kompres, yaitu kompres panas dan kompres dingin. Apa perbedaannya dan kapan waktu yang tepat untuk menggunakan kompres panas atau dingin ?

Seperti pada intro cara kompres yang benar di atas, pada saat kita dengan demam selain mengkonsumsi obat tentu kita juga menggunakan kompres untuk menurunkan panas. Kompres yang dipilih untuk menurunkan suhu panas pada tubuh yaitu kompres panas. Kenapa?? Karena jika diberi air dingin justru bisa membuat pori-pori mengecil, sehingga panas dalanm tubuh tidak bisa menguap dan keluar dari tubuh. Hipotalamus pun mendapat sinyal bahwa tubuh dalam keadaan dingin sehingga akan menaikan suhu tubuh dan kondisi tubuh kita menjadi panas. Hipotalamus merupakan bagian otak yang dapat mengatur suhu tubuh.

-  Nahh jika kita sedang demam diajurkan menggunakan kompres panas. Kompres panas tidak berarti menggunakan air panas, tentu menggunakan air hangat. Suhu panas airnya sekitar 40°C– 50°C. Lama kompres sekitar 15 – 20 menit dan dapat diperpanjang. Dampak fisiologis dari kompres panas adalah pelunakan jaringan fibrosa, membuat otot tubuh lebih rileks, menghilangkan nyeri dan memperlancar aliran darah.

Selain untuk demam kompres panas juga dapat digunakan untuk cedera lama atau kondisi kronis, yang mana bisa membantu rileks, mengurangi tekanan pada jaringan serta merangsang aliran darah pada derah tersebut. Dapat juga mengobati nyeri dan merelaksasikan otot-otot yang tegang tetapi tidak boleh digunakan untuk yang cidera akut atau yang masih bengkak karena dapat memperparah bengkaknya.

-  Sedangkan kompres dingin untuk mengurangi aliran darah ke suatu bagian dan peredaran darah. Terapi dingin dapat menimbulkan efek analgetik dengan memperlambat kecepatan hantaran saraf sehingga implus nyeri yang sampai di otak lebih sedikit. Maka dari itu kompres dingin cocok digunakan pada saat cidera tiba-tiba atau yang baru terjadi  (dalam waktu 48 jam terakhir) yang menimbulkan bengkak karena dapat meminimalkan pembengkakan di sekitar cidera. Kompres dingin juga dapat digunakan saat keseleo pergelangan kaki dan mengobati luka bakar serta jerawat.

Saat kompres dingin tidak diajurkan menggunakan es batu secara langsung, namun bisa menggunakan handuk yang dicelupkan air dingin atau menggunakan kantong untuk kompres yang berisi es batu atau air dingin. Lama kompres dingin dapat dilakukan <5 menit, 5-10 menit, 20-30 menit, atau setiap 2 jam sekali tergantung pada tingakatan nyeri dan begkak. Dampak fisiologis dari kompres dingin adalah vasokonstriksi (pembuluh darah menguncup), penurunan metabolik, mengurangi nyeri dan menurunkan aktivitas ujung saraf pada otot.

baca juga:  PENYEBAB DAN CARA MENGOBATI SARIAWAN YANG SERING TERJADI DENGAN CEPAT DAN ALAMI

Itulah perbedaan kompres panas dan kompres dingin. Cari tahukondisinya dan tangani dengan tepat sesuai kondisinya agar tubuh menjadi sehatkembali. So, Keep Health.. 

Title Post: Cara Kompres yang Benar dan Tepat, Panas atau Dingin
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Author: Unknown

Terimakasih sudah berkunjung di blog Dimas Denila, Jika ada kritik dan saran silahkan tinggalkan komentar

Related Posts:

Tweet